Rabu, 01 Maret 2017

Sunnah-Sunnah Adzan dan Iqamah

                               Sunnah--Sunnah Dallam Adzan Dan IIqomah


Berikut Sunnah-sunnah yang kami Nukilkan dari Dalil Hadits Shahih berkaitan dengan Sunnah
Adzan ( Sunnah ini pun dinukil oleh Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam Kitab : Zaadul Ma’ad ) .
[1] . Sunnah Bagi Orang Yang Mendengar Adzan Untuk Menirukan Apa Yang Diucapkan
Muadzin Kecuali Dalam Lafadz.
"Hayya 'alash-shollaah, Hayya 'alash-shollaah"
Maka ketika mendengar lafadz itu maka dijawab dengan Lafadz.
"Laa hawla walaa quwwata illa billahi"
“Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah "
[Hadits Sahih Riwayat Al-Bukhari dan Muslim No. 385.]
Faedah Dari Sunnah Tersebut :
‘Sesungguhnya (sunnah tersebut (yaitu menjawab adzan) akan menjadi sebab engkau masuk
Surga, seperti dalil yang tercantum dalam Shahih Muslim (no. 385. Pent)
[2]. Setelah Muadzin Selesai Mengumandangnkan Adzan, Maka Yang Mendengarnya
Mengucapkan 1)
“ Asyhadu ala illaha’ iIlallah Wa asyhadu ana muhammadan Abduhu Wa’ Rasuluhh , Dst “
“Artinya : Dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Esa tiada sekutu
bagiNya, dan aku bersaksi bahwasannya Muhammad adalah hambaNya dan RasulNya. Aku
ridho kepada Allah sebagai Rabb dan Islam sebagai agama(ku) dan Muhammad sebagai Rasul”
[Hadits Riwayat . Muslim 1/240 No. 386]
Faedah Dari Sunnah Tersebut ,
Dosa-dosa akan diampuni sebagaimana apa yang terkandung dalam makna hadits itu sendiri.
[3]. Membaca Shalawat Kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa salam setelah selesai
menjawab adzan dari muadzin dan menyempurnakan shalawatnya dengan membaca
shalawat Ibrahimiyyah dan tidak ada shalawat yang lebih lengkap dari shalawat tersebut.
Dalilnya adalah sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Artinya : Apabila kalian mendengar muadzin maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkannya
lalu bershalawatlah untukku karena sesungguhnya orang yang bershalawat untukku satu kali,
maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali" [HR. Muslim 1/288 no. 384)]
Faedah Dari Sunnah Tersebut
Sesungguhnya Allah bershalawat atas hambaNya 10 kali .
Makna bahwasanya Allah bershalawat atas hambaNya adalah Allah memuji hambaNya di
hadapan para malaikat.
Sedangkan shalawat Ibrahimiyah adalah :
“ Allahumma Shali ala Muhammad wa ala alihi Muhammad , kama Shalaita alla ibrahim wa
alla alihi Ibrahim Innaka hamidum-majiid , Allahuma Wabarik alla Muhammad wa ala alihi
Muhammad , Kama bharakta ala Ibrahim wa ala alihi Ibrahim , Innaka hamidumajiid “
“Artinya : Ya Allah, berikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,
sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Mahaterpuji dan Mahamulia. Berikanlah berkah kepada Muhammad dan
keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarga
Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Mahaterpuji dan Mahamulia.” [HR. Bukhari dalam Fathul Baari
6/408, 4/118, 6/27; Muslim 2/16, Ibnu Majah no. 904 dan Ahmad 4/243-244 dan lain-lain dari
Ka’ab bin Ujrah]
[4]. Mengucapkan Doa Adzan Setelah Bershalawat Kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam
“ Allahumma Rabba Hadzihi daa watii’ tammat , washalatil Qa’imah , Aati Muhammadan
Washilata Wal Fadhilata Wab’atshu Maqamman Mahmudahh Ladzii Wa Adtahu ,.. “
Artinya :Ya Allah, Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang
didirikan. Berilah al-Wasilah (derajat di Surga), dan al-fadhilah kepada Muhammad Shalallahu
'alaihi wa sallm. Dan bangkitkan beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang Engkau
janjikan.” [HR. Bukhary no. 614, Abu Dawud no. 529, At-Tirmidzi no. 211, an-Nasaa’I 2/26-27.
Ibnu Majah no. 722). adapun tambahan "Sesungguhnya Engkau Tidak pernah menyalahi
janji" Ttidak boleh diamalkan karena sanadnya lemah. Lihat Irwa’ul Ghalil 1/260,261]
Faedah Dari Doa Tersebut
Barangsiapa yang mengucapkannya (doa tersebut) maka dia akan memperoleh syafa’at dari
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam .
[5]. Berdoa Untuk Dirinya Sendiri, Dan Meminta Karunia Allah Karena Allah Pasti
Mengabulkan Permintaannya.
Berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :
“Artinya : Ucapkanlah seperti apa yang mereka (para muadzdzin) ucapkan dan jika engkau telah
selesai, mohonlah kepadaNya, niscaya permohonanmu akan diberikan.” [Lihat Shahihul Wabili
Shayyib oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaly, hal: 183]
Apabila sunnah-sunnah ketika mendengar adzan dikumpulkan, maka seorang muslim telah
melaksanakannya sebanyak 25 sunnah.

                            SUNNAH--SUNNAH DALLAM IIQAMAH

Sunnah-sunnah saat iqamah sama dengan sunnah-sunnah pada adzan yaitu pada empat point
yang pertama. Hal ini sesuai dengan Fatawa Lajnah ad Daimah lil Buhuts ‘Ilmiyyah wal Ifta’.
Apabila dijumlah secara keseluruhan terdapat 20 sunnah iqamah pada setiap shalat wajib.
Faidah :
Merupakan sunnah bagi yang mendengar iqomah untuk menirukan orang yang iqamah kecuali
pada lafadz ."Hayya 'alash-shollaah, Hayya 'alash-shollaah"
Ketika mendengar lafadz itu, dijawab dengan lafadz
"Laa hawla walaa quwwata illa billahi"
“Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah"
[HR. Muslim no. 385.]
Kemudian ketika ucapan
"Qod qoomatish shalah"
Hendaknya menirukannya dan tidak boleh mengucapkan
"Aqoomahaa Allahu wa adaamaha"
Karena ucapan itu berdasarkan hadits yang dhaif"
[Kitab : Lajnah ad Daimah lil Buhuts ‘Ilmiyyah wal Ifta’]
[Disalin dari kitab Aktsaru Min Alfi Sunnatin Fil Yaum Wal Lailah, edisi Indonesia Lebih
Dari 1000 Amalan Sunnah Dalam Sehari Semalam, Penulis Khalid Al-Husainan,
Penerjemah Zaki Rachmawan]
FoteNote
[1]. Ada yang berpendapat, dibaca sesudah muadzdzin membaca syahadat. Lihat Ats-Tsamarul Musthaahb fii Fiqhis
Sunnah wal Kitaab hal. 172-185 oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah

Tidak ada komentar: